PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut.Secara etimologis kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu “musyarak” yang artinya hubungan (interaksi). Sehingga definisi masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang teratur. Suatu masyarakat terbentuk karena setiap manusia menggunakan perasaan, pikiran, dan hasratnya untuk bereaksi terhadap lingkungannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang secara kodrati saling membutuhkan satu sama lainnya.
a). Netral Afektif
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b). Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c). Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d). Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
e). Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.
1.Masyarakat Terbuka
Masyarakat yang Menerima Perubahan dengan seleksi. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat modern
berikut adalah ciri-ciri masyarakat modern:1.Sikap hidup yang dapat menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan2.Mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat3.Lebih mengutamakan masa kini, sangat menghargai waktu4.Memiliki perencanaan dan pengorganisasian5.Yakin pada IPTEK dari pada hal-hal gaib (mistik)6.Penuh perhitungan dan percaya diri7.Menghargai harkat hidup orang lain8.Memiliki sikap keadilan dan pemerataan
Masyarakat yang Menerima Perubahan Tanpa Seleksi
2. Masyarakat TertutupMasyarakat tertutup sulit menerima perubahan. Mereka bersifat bahwa perubahan akan menyebabkan hilangnya keaslian budayanya.
Ciri – Ciri Masyarakat Tertutup
- Tak mau kehilangan budaya aslinya2.Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat3.Memiliki sifat etnosentrisme yang tinggi4.Terlalu kuat memegang tradisi dan ideologi kelompok5.Mobilitas sosial rendah
SYARAT SYARAT MENJADI MASYARAKAT
- Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama
- Merupakan satu kesatuan
- Merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkankebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya
CIRI CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN
a). Netral Afektif
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b). Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c). Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d). Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
e). Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.
2 TIPE MASYARAKAT
1.Masyarakat Terbuka
Masyarakat yang Menerima Perubahan dengan seleksi. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat modern
berikut adalah ciri-ciri masyarakat modern:1.Sikap hidup yang dapat menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan2.Mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat3.Lebih mengutamakan masa kini, sangat menghargai waktu4.Memiliki perencanaan dan pengorganisasian5.Yakin pada IPTEK dari pada hal-hal gaib (mistik)6.Penuh perhitungan dan percaya diri7.Menghargai harkat hidup orang lain8.Memiliki sikap keadilan dan pemerataan
Masyarakat yang Menerima Perubahan Tanpa Seleksi
2. Masyarakat TertutupMasyarakat tertutup sulit menerima perubahan. Mereka bersifat bahwa perubahan akan menyebabkan hilangnya keaslian budayanya.
Ciri – Ciri Masyarakat Tertutup
- Tak mau kehilangan budaya aslinya2.Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat3.Memiliki sifat etnosentrisme yang tinggi4.Terlalu kuat memegang tradisi dan ideologi kelompok5.Mobilitas sosial rendah
- Perilaku Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
Perilaku Positif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1.Percaya Pada Diri Sendiri
2. Berpikir Rasional
3. Terbuka Pada Inovasi
Perilaku Negatif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1.Penyalahgunaan Teknologi
2. Perilaku Kebarat-Baratan
3. Konsumerisme
Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku.
Perilaku Positif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1.Percaya Pada Diri Sendiri
2. Berpikir Rasional
3. Terbuka Pada Inovasi
Perilaku Negatif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya
1.Penyalahgunaan Teknologi
2. Perilaku Kebarat-Baratan
3. Konsumerisme
CIRI CIRI MASYARAKAT KOTA
Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
PERBEDAAN KOTA DAN DESA
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku.
Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.
Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan
5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.
kota merupakan suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang di tandai dengan pendapatan penduduk yang tinggi dengan serata kehidupan yang heterogen serta bercorak matrealistis.
Dari definisi-definisi tersebut sudah mewakilkan dan dapat kita tarik kesimpulan bahwa hubungan antar kota dan desa tak terkecuali hubungan antar masyarakat nya adalah suatu kepentingan primer atau saling membutuhkan. Kenapa bisa disebut begitu? Sebab Masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota bergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan - bahan pangan seperti beras, sayur- mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga pekerja kasar bagi jenis - jenis pekerjaan tertentu yang dibutuhkan untuk bekerja di kota. Mereka ini biasanya adalah pekerja - pekerja musiman. Pada saat musim tanam, mereka sibuk bekerja di sawah dan selagi menunggu masa panen, mereka mencari pekerjaan lain untuk mencari tambahan penghasilan.
Sebaliknya, masyarakat kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan juga oleh masyarakat yang berada di desa seperti pakaian, alat elektronik, obat-obatan, dan lain sebagainya. Di kota juga tersedia tenaga kerja yang siap melayani dalam bidang jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, misalnya saja tenaga - tenaga di bidang medis atau kesehatan, permesinan, elektronika dan alat transportasi. Serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.
A. Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .
B. Fungsi Eksternal
Fungsi eksternal dari kota yakni seberapa jauh fungsi dan peran kota tersebut dalm kerangka wilayah dan daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik secara regional maupun nasional.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan setidaknya mengandung 5 unsur yang meliputi :
1. Wisma : unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsure wisma ini menghadapkan
A. dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
B. memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
- Sederhana
- Mudah curiga
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
- Mempunyai sifat kekeluargaan
- Lugas atau berbicara apa adanya
- Tertutup dalam hal keuangan mereka
- Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
- Menghargai orang lain
- Demokratis dan religius
- Jika berjanji, akan selalu diingat
Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan
5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.
PERBEDAAN KOTA DAN DESA
kota merupakan suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang di tandai dengan pendapatan penduduk yang tinggi dengan serata kehidupan yang heterogen serta bercorak matrealistis.
Dari definisi-definisi tersebut sudah mewakilkan dan dapat kita tarik kesimpulan bahwa hubungan antar kota dan desa tak terkecuali hubungan antar masyarakat nya adalah suatu kepentingan primer atau saling membutuhkan. Kenapa bisa disebut begitu? Sebab Masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota bergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan - bahan pangan seperti beras, sayur- mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga pekerja kasar bagi jenis - jenis pekerjaan tertentu yang dibutuhkan untuk bekerja di kota. Mereka ini biasanya adalah pekerja - pekerja musiman. Pada saat musim tanam, mereka sibuk bekerja di sawah dan selagi menunggu masa panen, mereka mencari pekerjaan lain untuk mencari tambahan penghasilan.
Sebaliknya, masyarakat kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan juga oleh masyarakat yang berada di desa seperti pakaian, alat elektronik, obat-obatan, dan lain sebagainya. Di kota juga tersedia tenaga kerja yang siap melayani dalam bidang jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, misalnya saja tenaga - tenaga di bidang medis atau kesehatan, permesinan, elektronika dan alat transportasi. Serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.
ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
A. Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
- Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
- Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
- Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
- Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
- Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .
B. Fungsi Eksternal
Fungsi eksternal dari kota yakni seberapa jauh fungsi dan peran kota tersebut dalm kerangka wilayah dan daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik secara regional maupun nasional.
5 UNSUR LINGKUNGAN KOTA
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan setidaknya mengandung 5 unsur yang meliputi :
1. Wisma : unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsure wisma ini menghadapkan
A. dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
B. memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
1. Karya : unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
2. Marga : unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
3. Suka : unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
4. Penyempurna : unsure ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
Fungsi eksternal kota
1. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintahan wilayah tertentu
2. Pusat dan orientasi kehidupan social budaya suatu wilayah lebih luas
3. Pusat dan wadah kegiatan ekonomi ekspor
- Produksi barang dan jasa
- Terminal dan distribusi barang dan jasa.
5. Satuan fisik-infrastruktural yang terkail dengan arus regional/global.
PENGERTIAN DESA
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari situlah terbukti bahwa kesatuan masyarakat hukum, yakni warga desa yang tinggal dalam suatu lokasi yang mana memiliki hak atau wewenang untuk melakukan atau menjalankan pemerintahannya untuk kepentingan warga yang tinggal dalam kawasan desa tersebut. Sehingga pengertian desa menurut UU No 6 Tahun 2014 tersebut sesuai dengan hari ini.
1. Ciri ciri desa yang pertama adalah dari bagaimana masyarakatnya hidup. Kehidupan masyarakat desa dianggap sangat erat dengan alam. Hal ini juga ditegaskan dari letak geografisnya yang umumnya jauh dari pusat kota.
2. Ciri ciri desa yang kedua adalah pada mata pencahariannya. Masyarakat desa cenderung bermata pencaharian sebagai petandi dan secara khusus pertanian sangat bergantung pada musim.
3. Ciri ciri desa yang ketiga dilihat dari karakteristik masyarakatnya. Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
4. Ciri ciri desa yang keempat adalah pada perekonomiannya yang masih berhubungan dengan mata pencahariannya dimana struktur perekonomian bersifat agraris.
5. Ciri ciri desa yang keempat kembali menilik pada karakteristik masyarakat dimana hubungan antarmasyarakatnya berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat yang disebut sebagai gemmeinschaft.
- Hubungan Kekerabatan Yang Masih Kental
- Salah satu ciri ciri masyarakat desa adalah penduduknya masih memiliki hubungan kekerabatan yang kental. Hubungan kekerabatan yang kuat ini cenderung dikarenakan antar kepala keluarga memiliki kemungkinan adanya hubungan keluarga. Faktor yang menyebabkan ciri yang ini adalah karena mobilitas penduduk desa yang masih terbatas. Akibat adanya hubungan kekerabatan yang masih kental, kehidupan juga memiliki ciri kekeluargaan dan juga memiliki ikatan yang kuat meski tidak memiliki hubungan darah atau keluarga. Maka tak heran jika warga desa sangat mengenal satu sama lainnya.
- Mata Pencaharian Yang Hampir Sama
- Ciri ciri masyarakat desa yang kedua adalah pekerjaan atau mata pencaharian yang masih sama atau memiliki kesamaan yang mayoritas. Sebagai contoh adalah desa petani yang bermata pencaharian sebagai petni atau desa nelayan yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Meskipun mungkin memang ada penduduk yang sudah memiliki pekerjaan yang berbeda.
1. Contoh Dalam Lingkungan Sekolah
Gotong royong membersihkan selokan secara bersama-sama.
Gotong royong mengerjakan kerja bakti di sekolah.
Gotong royong mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.
CIRI CIRI DESA
1. Ciri ciri desa yang pertama adalah dari bagaimana masyarakatnya hidup. Kehidupan masyarakat desa dianggap sangat erat dengan alam. Hal ini juga ditegaskan dari letak geografisnya yang umumnya jauh dari pusat kota.
2. Ciri ciri desa yang kedua adalah pada mata pencahariannya. Masyarakat desa cenderung bermata pencaharian sebagai petandi dan secara khusus pertanian sangat bergantung pada musim.
3. Ciri ciri desa yang ketiga dilihat dari karakteristik masyarakatnya. Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
4. Ciri ciri desa yang keempat adalah pada perekonomiannya yang masih berhubungan dengan mata pencahariannya dimana struktur perekonomian bersifat agraris.
5. Ciri ciri desa yang keempat kembali menilik pada karakteristik masyarakat dimana hubungan antarmasyarakatnya berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat yang disebut sebagai gemmeinschaft.
CIRI CIRI MASYARAKAT DESA
- Hubungan Kekerabatan Yang Masih Kental
- Salah satu ciri ciri masyarakat desa adalah penduduknya masih memiliki hubungan kekerabatan yang kental. Hubungan kekerabatan yang kuat ini cenderung dikarenakan antar kepala keluarga memiliki kemungkinan adanya hubungan keluarga. Faktor yang menyebabkan ciri yang ini adalah karena mobilitas penduduk desa yang masih terbatas. Akibat adanya hubungan kekerabatan yang masih kental, kehidupan juga memiliki ciri kekeluargaan dan juga memiliki ikatan yang kuat meski tidak memiliki hubungan darah atau keluarga. Maka tak heran jika warga desa sangat mengenal satu sama lainnya.
- Mata Pencaharian Yang Hampir Sama
- Ciri ciri masyarakat desa yang kedua adalah pekerjaan atau mata pencaharian yang masih sama atau memiliki kesamaan yang mayoritas. Sebagai contoh adalah desa petani yang bermata pencaharian sebagai petni atau desa nelayan yang penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Meskipun mungkin memang ada penduduk yang sudah memiliki pekerjaan yang berbeda.
MACAM MACAM GOTONG ROYONG
Gotong royong membersihkan selokan secara bersama-sama.
Gotong royong mengerjakan kerja bakti di sekolah.
Gotong royong mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.
2. Contoh Dalam Lingkungan Masyarakat
Membangun masjid di lingkungan masyarakat.
Melakukan gotong royong ketika menanam atau memanen hasil pertanian mereka.
Gotong Royong membangun rumah.
Melakukan kerja bakti untuk membersihkan selokan sekitar rumah.
Membangun jembatan desa bersama sama.
Masyarakat pedesaan mempunyai sifat yang kaku tapi sangatlah ramah. Biasanya
adat dan kepercayaan masyarakat sekitar yang membuat masyarakat pedesaan masih kaku, tetapi asalkan tidak melanggar hukum adat dan kepercayaan maka masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang ramah.
Pada hakikatnya masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung seperti sebagai petani yang menyiapkan bahan pangan, sebagai PRT atau pekerjaan yang biasanya hanya bersifat pendukung tapi terlepas dari itu masyarakat pedesaan banyak juga yang sudah berpikir maju dan keluar dari hakikat itu
Ada beberapa fungsi desa yang perlu untuk didalami, antara lain;
Sumber Tenaga Kerja
Melakukan gotong royong ketika menanam atau memanen hasil pertanian mereka.
Gotong Royong membangun rumah.
Melakukan kerja bakti untuk membersihkan selokan sekitar rumah.
Membangun jembatan desa bersama sama.
SIFAT DAN HAKIKAT MASYARAKAT DESA
adat dan kepercayaan masyarakat sekitar yang membuat masyarakat pedesaan masih kaku, tetapi asalkan tidak melanggar hukum adat dan kepercayaan maka masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang ramah.
Pada hakikatnya masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung seperti sebagai petani yang menyiapkan bahan pangan, sebagai PRT atau pekerjaan yang biasanya hanya bersifat pendukung tapi terlepas dari itu masyarakat pedesaan banyak juga yang sudah berpikir maju dan keluar dari hakikat itu
5 FUNGSI DESA DAN PENJELASANNYA
Ada beberapa fungsi desa yang perlu untuk didalami, antara lain;
- Penyedia Bahan Mentah
Sumber Tenaga Kerja
2. Desa sebagai sumber tenaga kerja bagi kota, sumber tenaga kerja didapatkan karena perkotaan lebih mudah mencari lowongan kerja dan lebih tersedia, meskipun biasanya masyarakat yang berasal dari desa dipekrjakan di kota sebagau buruh atau si sekotir informal.
Mitra
Mitra
Fungsi selanjutnya dari sebuah desa ialah sebagai mitra pembangunan wilayah kota. Mintra ini akan dipereloleh dalam waktu cepat ataupun dalam waktu yang lambat tergantung hubungan atau kerjasama yang dilakukan masyarakat di dalamnya.
3.Desa Sebagai Hinterland
Fungsi desa selanjtnya ialah dimaksudkan sebagai atau merupakan hinterland daripada wilayah perkotaan, kondisi ini banyak disebabkan karena wilayah desa belum tercemar dengan kondisi buruk seperti pengikisan tanah pada sungat, laut yang kemduian dikenal dengan abrasi.
4.Penghasil Makanan
Fungsi desa yang terhir ialah desa sebagai penghasil bahan makanan bagi penduduk perkotaan. Penghasil makanan ini di dapatkan karena di wilayah desa lebih banyak tersedia bahan mentah dan lahan pertanian, sedangkan untuk pengelolaannya dilakukan di kota karena kondisi mudahnya transportasi dan alat teknologi yang tercipta di dalamnya,
Fungsi Desa tersebut dapat tercapai apabila terpenuhi kriteria sebagai berikut:
Pemimpin desa mampu membimbing dan mendorong masyarakat untuk selalu berpikir maju dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
Aparatur desa harus menjaga ketertiban administrasi.
Warga desa dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan pembangunan desa yang ada
sumber :
4.Penghasil Makanan
Fungsi desa yang terhir ialah desa sebagai penghasil bahan makanan bagi penduduk perkotaan. Penghasil makanan ini di dapatkan karena di wilayah desa lebih banyak tersedia bahan mentah dan lahan pertanian, sedangkan untuk pengelolaannya dilakukan di kota karena kondisi mudahnya transportasi dan alat teknologi yang tercipta di dalamnya,
Fungsi Desa tersebut dapat tercapai apabila terpenuhi kriteria sebagai berikut:
Pemimpin desa mampu membimbing dan mendorong masyarakat untuk selalu berpikir maju dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
Aparatur desa harus menjaga ketertiban administrasi.
Warga desa dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan pembangunan desa yang ada
sumber :
http://riatlet.blogspot.com/2015/03/sifat-dan-hakikat-masyarakat-pedesaan.html
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-gotong-royong-manfaat-nilai-dan-contoh-bentuk-gotong-royong-lengkap/
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-masyarakat.htmlhttp://www.berdesa.com/ciri-ciri-desa-yang-perlu-dipahami/https://taufikhidayah21.wordpress.com/tag/syarat-syarat-menjadi-masyarakat/
https://lorentfebrian.wordpress.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/ https://gemaramadhan.weebly.com/my-work/hubungan-desa-dan-kota
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-gotong-royong-manfaat-nilai-dan-contoh-bentuk-gotong-royong-lengkap/
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-masyarakat.htmlhttp://www.berdesa.com/ciri-ciri-desa-yang-perlu-dipahami/https://taufikhidayah21.wordpress.com/tag/syarat-syarat-menjadi-masyarakat/
https://lorentfebrian.wordpress.com/perbedaan-masyarakat-kota-dengan-masyarakat-desa/ https://gemaramadhan.weebly.com/my-work/hubungan-desa-dan-kota
Komentar
Posting Komentar